Sumber daya Internet
Berikut diagram sederhana yang menjelaskan bagaimana sambungan internet dihadirkan ke dalam kantor atau rumah anda, menggunakan jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid) dengan sharing gateway menggunakan sebuah PC server.
sebuah jaringan komputer adalah prosedur beserta berbagai metode teknis untuk saling menghubungkan berbagai alat dan sumber daya komputer yang ada (interkoneksi), sehingga dapat saling bertukar data atau bertukar informasi, dengan menggunakan sumber daya dalam jaringan yang ada secara bersama-sama. Misalnya seseorang dapat menggunakan layanan internet dengan satu line telepon (Dial Up atau ISDN) berikut satu internet account dari provider. Untuk kemudian diatur sedemikian rupa, sehingga semua orang dalam kantor dapat menikmati fasilitas internet yang dibagi-bagi tersebut.
Sejarah awalnya Internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini pengguna Internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 250 juta orang.
Internet bekerja dengan cara yang rumit dan tersusun atas berbagai macam protocol, akan tetapi protocol utama yang bekerja adalah TCP/IP dengan OSI layer-nya yang terkenal. Disini kita tidak perlu terlalu berteori terlalu panjang mengenai basic protocol ini, tetapi dengan beberapa gambar display dan sedikit penjelasan anda akan siap menjadi seorang pakar dalam bisinis jaringan ini... semoga...!!!
sumber : www.cisco.com
Panduan praktis ini memberikan gambaran kepada teknisi jaringan, manajer network, dan end user, yang membutukan pengertian teknis dan non-teknis mengenai perencanaan sampai implementasi grand design networking dan internet connection. Sehingga dapat memahami kebutuhan suatu jaringan dan berbagai prasyarat untuk membuat suatu jaringan sesuai dengan kebutuhannya. Setelah melewati tahap perencanaan dan mengatahui kebutuhan jaringannya, Panduan praktis ini juga berisi prosedur untuk menghubung-hubungkan berbagai media network backbone yang telah dipilih tersebut, Sehingga jaringan menjadi bekerja (Up and Running) siap untuk menangani kebutuhan komputasi terdistribusi yang sangat tinggi pada saat ini.
Topik mengenai networking ini sangat luas sekali, pada kenyataannya terdapat banyak sekali protokol berbeda untuk dapat membuat suatu jaringan komputer dapat bekerja. Protokol bersifat umum dan didefinisikan sebagai : teknologi, algoritma, konsep dengan puluhan bahkan ratusan peripheral pendukung protokol tersebut yang harus dipelajari agar jaringan tersebut dapat bekerja. Untuk
Jadi kita mulai saja. Dari gambar-gambar diatas, telah jelas bahwa sebuah koneksi jaringan harus mematuhi layer-layer dari bawah sampai keatas, layer yang ada di atas membutuhkan layer yang ada di bawahnya :
*
Layer 1 "physical" : adalah koneksi menggunakan medium entah kabel, wireless, fiber optic, coaxial. Yang dipentingkan adalah terminasi dan koneksi tersebut harus baik dan mempertimbangkan db loss of signal dari sambungan yang terbentuk harus diusahakan serendah mungkin.
*
Layer 2 "data link" : dikenal juga sebagai logical link control (LLC). Layer 1 adalah pasif defice only, artinya tidak ada pengidentitasan (pengenalan) komputer dalam jaringan yang sangat penting kaidahnya; Layer 2 menggunakan jargon addressing (atau penamaan). Layer 1 hanya dapat mengenali jumlah bits yang running melewati medium; Layer 2 menggunakan framing mengorganisasi bits-bits ini. Layer 2 berfungsi menyesuaikan fungsi ini dengan menggunakan system yang kita kenal sebagai Media Access Control (MAC). Active device pada section ini adalah : Switch-Hub, Kartu jaringan atau biasa dikenal sebagai Network Interface Card (NIC). JSedikit tambahan untuk data link layer ini, Setiap active device yang yang
Layer 3 "Network" : adalah kunci dari prinsip tcp/ip ini, buat yang gemar mengeset router dan active device lainnya sebenarnya anda bermain-main dengan pada layer ini. Disini dikenal jargon-jargon baru seperti : Encapsulation, ATM (Asynchronous Transfer Method), Protocol-protocol pada Wide Area Network (WAN) seperti HDLC, Point to Point Protocol (PPP),
Kesemua alat-alat ini pula di interkoneksikan dengan cara yang sangat kompleks. Sehingga akan menjadi mustahil untuk menjelaskan bagaimana satu protokol TCP/IP ini bekerja dengan protokol lain, tanpa terlebih dahulu menjelaskan dasar teori kedua protokol tersebut. Panduan praktis ini mencoba untuk menyederhanakan berbagai kompleksitas diatas, Kemudian dari kekurangan-kekurangan penjelasan yang ditemui dalam isi panduan ini, maka diharapkan kepada pembaca untuk dapat melengkapi sendiri, dengan acuan pada sumber lain untuk mendapatkan pengertian keseluruhan tentang Network atau jaringan komputer ini.
_________________
Driver database Powered by OprekPC
Ads code
Jumat, 28 November 2008
Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
Perangkat Lunak Sistem
Perangkat lunak bebasDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation [1] yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta ijin dari siapa pun.Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi.Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS".Dewasa ini umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.
Selanjutnya......Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
1.Klik Start
2.Klik Programs
3.Klik Connect To
4.Klik Show All Connections
5.Klik kanan Local Area Connection
6.Klik Properties
7.Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8.Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9.Klik Obtain An IP Address Automatically
10.Klik OK
Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router
Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?
Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.
Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:
*
Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*
Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya
Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:
1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.Periksa IP Address router
4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter
Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.
Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain
Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.
Periksa bila komputer diset ke DHCP
Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.
Periksa IP Address Router
Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.
Periksa DNS Server Dari Router Linksys
Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.
Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter
Windows 2000/XP
Tahap 1:Klik Start, kemudian Control Panel.
Tahap 2:Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.
Tahap 3:Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.
Tahap 4:Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.
Tahap 5:Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)
Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:
*
Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*
Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)
Tahap 6:
Klik OK kemudian OK atau Close.
Windows 98/ME
Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:
Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.
Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.
Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.
Tahap 5:Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.
CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.
Tahap 6:Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.
Mac OS
Memberikan IP address statis menggunakan Mac:
Tahap 1:Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.
CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.
Tahap 2:Dibawah System Preferences klik Network.
Tahap 3:Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.
Tahap 4:Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:
CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP Address: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*
DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
Tahap 5:Klik apply
Kamis, 13 November 2008
Cara Pembuatan Antena Kaleng
Langkah-langkah membuat antena kaleng :
1. Pertama, siapkan peralatan dan bahan-bahan. Mulai bor, penggaris, hingga kaleng bekas dengan profil dimensi yang sesuai. Dalam contoh yang diperagakan, digunakan kaleng bekas Quaker Outmeal. Kaleng ini setara dengan kaleng susu instan ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, atau kaleng buah produk Cina.
Kemudian, kaleng dibersihkan dan diratakan mulutnya agar tidak melukai tangan. Pastikan kaleng sudah bersih dan kering sebelum masuk ke tahap berikutnya. 1
2. Dilanjutkan dengan pengukuran diameter dan tinggi kaleng. Masukkan ukurannya dalam rumus untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya. Rumus bisa dilihat di situs pada akhir artikel ini.
Siapkan konektor N Female Panel Mount dan membuat wave guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi yang telah diperoleh sebelumnya dari rumus.
3. Ukur lokasi dari dasar kaleng dan bor titik wave guide. Kemudian buat lubang baut dudukan konektor N Female Panel Mount.
Tahap berikutnya adalah perkabelan. Kupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk wave guide. Lanjutkan dengan menyambung kabel inner Wave Guide ke konektor N Female Panel Mount.
Panjang kabel jumper adalah kelipatannya hasil yang diperolehdari rumus: berdasarkan rumus (3 x 108 (rambatan sinyal di udara)/frekuensi dalam khz) x 0,92 (koefisien kabel).
Sedangkan loss akibat kabel dihitung berdasar situs www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html.
4. Pasang wave guide yang sudah tersolder di ke lubang di kaleng. Eratkan baut konektor ke kaleng. Jangan lupa untuk segera menutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air dan mencegah terjadinya karat pada konektor.
Bor dasar kaleng untuk memasang clamp mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain, bisa juga menggunakan besi plat untuk stang kaleng. Intinya, kaleng bisa ditempelkan kuat ke tower atau tiang tanpa kesulitan. Tentu saja, wave guide tidak boleh bergeser atau bergerak ke titik yang lain.
5. Potong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm. Perhatikan situs referensi untuk melihat rumus perhitungan cable balancing.
Pasangkan konektor N Male atau N Female ke jumper. Lalu lindungi sambungan konektor dengan rubber silicon.
Setelah terpasang kuat, baru masuk tahap finishing, yakni pemasangan tutup depan kaleng. Tutup depan ini perlu diperhatikan bahannya, tidak dari bahan metal. Jadi bisa plastik atau PVC. Kemudian semua celah diberi silicon gel, untuk penahan air. Lalu dimulailah pengecatan bodi kaleng sesuai selera.
6. Setelah terangkai semua dengan kuat dan enak dilihat, maka antena kaleng siap dipasang. Ada dua cara pemasangan antena kaleng ini. Keduanya tidak jauh berbeda dengan pemasangan antena wave LAN biasa. Kedua cara ini tergantung pada jenis perangkat radio yang digunakan.
Ada perangkat yang langsung ke komputer, ada juga yang membutuhkan router. Setelah terpasang, uji coba antena dengan teknik War Driving. Teknik ini menggunakan software Site Survey seperti Netstumbler.
Sumber : http://antihackerlink.or.id/?p=5
Membuat Antena Wajanbolic
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat antena Wajanbolic sebagai berikut :
1. Wajan berukuran minimal 45 cm
2. USB wirelles 11MB + kabel
3. Kaleng berdiameter 10 cm dengan tinggi 15 cm
4. Sok drat luar 2 buah dan sok drat dalam 1 buah
5. Paralon 0.5" inch
6. Mur dan baut
7. Alumunium Foil
8. Tutup paralon 2 buah
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan antena Wajanbolic adalah :
1. Bor
2. Gergaji besi
3. Solder
Cara Membuatnya:
Pertama-tama wajan kita ukur panjang diameternya, setelah itu ukur kedalaman wajan.. kemudian kita hitung untuk mengetahui batas feeder pada pipa.
Langkah-langkah dalam membuat antena Wajanbolic :
1. lubangi wajan tepat di tengan sesuai ukuran baut
2. potong paralon setinggi kaleng ditambah jarak antara dasar wajan ke kaleng kira2 5 cm (jadi total tingginya kira2 20 cm) kemudian belah sebagian paralon sebagai penjepit USB wirelles
3. Potong sok drat luar
4. Lubangi bagian dasar kaleng pas di tengah sesuai ukuran baut dan sekaligus lubangi bagian samping kaleng sesuai ukuran usb
5. Pasang usb pada paralon yang telah di belah
6. masukan usb yang telah di jepit paralon ke dalam kaleng
7. pasang baut pada bagian dasar kaleng yang telah di lubangi tengahnya
8. pasangkan penyangga kaleng (paralon) perkuat dengan baut
Sumber :anton-ak.blogspot.com
Selasa, 11 November 2008
Jaringan Lokal Nirkabel
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
http://id.wikipedia.org/wiki/Wireless_LAN